“Menulis: Esensi dari Nge-Blog”, Kata Bang Aswi

Assalamualaikum sobat blogger semua, sudah beberapa hari terkhir ini, saya sering blogwalking, karena kebetulan sedang ada waktu luang. Dan setiap kali saya berjalan menyusuri setapak demi setapak kemayaan dunia yang tersusun dari kode-kode html ini, saya dibuat penasaran oleh sebuah banner bergambar seorang pria mengenakan peci bertuliskan KUIS BANG ASWI, yang terpampang pada setiap blog yang saya singgahi. Tanpa pikir panjang, saya klik banner itu, kemudian muncullah sebuah halaman web, dengan si empunya blog yang yang sangat misterius, sosok itu.

Setelah membaca peraturan dan artikel-artikel yang ada, saya terkejut membaca sebuah artikel dengan judul “Menulis: Esensi dari Nge-Blog”, yang ditulis sosok itu pada 29 Januari 2011. Tulisan itu seolah-olah menyindirku. Mengapa demikian? Karena saya sebagai seorang pendatang baru dalam dunia blogging ini telah salah berfikir. Semula sebagai blogger, saya berpikir bahwa nge-blog itu tujuan utamanya adalah cari duit, dan blog yang kita miliki dikunjungi oleh banyak orang. Saya pun mendaftar bisnis ppc (paid per click) yang sedang banyak digandrungi para blogger, namun apa hasilnya? Hingga kini earning saya masih berkutat pada Rp 0 dan pengunjung blog saya sedikit, sungguh ini seperti sebuah kutukan sobat. Mengapa demikian? Karena niat saya dari awal karena materi, bukan menulis dari hati dan perasaan seperti sosok itu. Padahal sudah berulang kali saya dinasehati sobat saya, salah satu nasehatnya seperti ini “Adhit kalo kamu ikut bisnis iklan ppc gitu dalam blog berbahasa Indonesia, siapa yang mau ngeklik? Kalo pun ada, itu palingan karena kasihan sama kamu, bukan karena tulus benar-benar membutuhkan iklan itu. Ya memang benar sobatku itu, orang Indonesia memang rata-rata masih awam dengan yang namanya jual beli online, jadi mungkin jika ada iklan-iklan ppc pasti akan diabaikan begitu saja.

Mungkin jika saya tetap mengikuti nafsu saya, judul artikel ini bisa saja berubah dalam benakku menjadi, “Uang: Esensi dari Nge-blog. Namun jika itu tejadi, pasti sosok itu akan sangat marah pada saya.

Namun setelah membaca dan memahami artikel yang ditulis oleh sosok itu, kita semua tersadarkan,  khususnya saya pribadi. Nge-blog bukan semata-mata karena ingin disegani orang dengan teknik SEO (Search Enggine Optimization) yang tinggi, namun juga harus dilandasi dengan rasa ketulusan hati untuk terus berkarya, tanpa menjadikan materi atau kehormatan sebagai tujuan utama. Memang senang rasanya jika kita berada di puncak tertinggi pada SERP (Search Engine Result Page). Tapi apalah arti kepuasan itu, jika kita hanya ingin disegani atau hanya ingin materi belaka.

Oleh sebab itu, bagi kita yang telah salah berpikir, lebih baik kita segera berubah, dengan berusaha mendoktrin diri kita sendiri bahwa esensi nge-blog yang sesungguhnya itu adalah menulis. Kita tetap boleh-boleh saja ikut bisnis iklan PPC, belajar SEO atau apa sajalah dengan blog kita, karena wajib hukumnya untuk belajar, namun tetap harus berpegang teguh pada satu kata keramat dari sosok itu, “Menulis: Esensi dari Nge-blog”.

Karena dengan menjadikan menulis sebagai pondasi utama untuk nge-blog, kita pasti akan dengan mudah mendapatkan ide untuk mengisi blog kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Sebut saja, entah itu pengalaman pribadi kita, ilmu-ilmu yang kita punya, atau apa sajalah, asal dapat bermanfaat bagi orang lain dan diri kita pribadi. Dan dengan menjadikan menulis sebagai esensi nge-blog, kita pasti akan terhindar dari kebuntuan saat blogging.

Semoga kita semua dapat menjadi blogger yang terus berkarya, tanpa adanya ganjalan-ganjalan yang menyesakkan hati. Okay sobat sekian dulu ulasan saya untuk artikel sosok itu, Bang Aswi. Dan semoga dengan mengikuti Kuis Bang Aswi kita dapat berfikir, “Menambah Pengalaman dan Menambah Wawasan merupakan Esensi dari Mengikuti Kuis”. Bukan hanya ingin hadiahnya saja, tapi jikalau diizinkan untuk menang, alhamdulillah saya ucapkan.

Wassalam.